Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-Macam Istihadoh serta Hukum dan Penyebabnya

Istihadoh adalah darah yang keluar dari bagian bawah rahim wanita selain dalam siklus haid dan nifas. Jadi darah istihadoh adalah darah yang keluar melebihi batas maksimal masa haid dan nifas , atau kurang dari masa minimal haid dan nifas.

https://abusyuja.blogspot.com/2019/08/macam-macam-istihadoh-serta-hukum-dan-penyebabnya.html
Darah yang keluar dari perempuan sebelum mencapai umur 9 tahun juga dinamakan darah istihadoh, sedangkan penderita istihadoh sering juga disebut mustahadhah.

Macam-Macam istihadoh


  • Darah yang keluar kurang dari masa minimal haid (24 Jam)
  • Darah yang keluar melebihi ukuran maksimal masa haid
  • Darah yang keluar dari ukuran minimal masa nifas
  • Darah yang melebihi ukuran maksimal masa nifas
  • Darah yang keluar dari wanita hamil karena mulut rahimnya tersumbat

Hukum darah istihadhah

Darah Istihadoh tidak memiliki siklus yang beraturan, darah ini juga tidak menentu kapan berhentinya.

Oleh karena itu, mengeluarkan darah istihadoh bukanlah sebuah penghalang atau sebab baginya untuk tidak melaksanakan salat, puasa dan ibadah-ibadah lain yang tak boleh dilakukan ketika haid dan nifas.

Baca Juga :


Sebagaimana telah dijelaskan dalam hadist dari Aisyah RA. Beliau berkata : Fatimah binti Abi Hubaisy pernah datang kepada Rasulullah SAW. Dan dia bertanya: Sesungguhnya saya ini menderita istihadoh hingga aku tak kunjung bersih, harus Aku meninggalkan salat?
Nabi SAW menjawab: "Jangan lakukan shalat apabila sedang haid dan nifas. Selain kedua itu mandilah dan berwudhu tiap kali hendak salat, kemudian lakukan salat sekalipun darah menetes pada tikar."

Macam-macam wanita mustahadhah


1. Mubtadi'ah Mumayyizah

Yaitu seorang wanita yang mengeluarkan darah, tetapi sudah pandai dan tahu cara membedakan jenis darahnya. Sehingga wanita tersebut tahu kapan darah yang kuat akan keluar dan kapan darah lemah akan keluar.

Untuk Wanita Mubtadi'ah Mumayyizah darah yang lemah dihukumi istihadoh, sedangkan darah yang kuat dihukumi haid dengan catatan darah tersebut tidak kurang dari masa minimal haid dan tidak melebihi masa maksimal haid.

2. Mubtadi'ah Ghairu Mumayyizah

Yaitu seorang wanita yang mengeluarkan darah tetapi ia tidak dapat membedakan mana darah yang kuat dan mana darah yang lemah.

Untuk wanita Mubtadi'ah Ghairu Mumayyizah yang dihukumi haid adalah satu hari satu malam, sedangkan sisanya dihukumi istihadoh.

3. Mu'tadah Mumayyizah

Yaitu seorang wanita yang pernah mengalami haid sebelumnya kemudian suci dan dia mengetahui persis kadar haid yang ia keluarkan dan tahu persis berapa hari dia mengalami masa suci.

Dalam keadaan Mu'tadah Mumayyizah hendaknya wanita tersebut berpegang hukum pada ukuran dan waktu haid yang ia alami dulu. Sebab, pengalaman haid sekalipun sudah bisa dianggap adat atau kebiasaan yang boleh dijadikan pedoman.

4. Mu'tadah Ghairu Mumayyizah

Yaitu seorang wanita yang pernah mengalami haid tetapi tak bisa membedakan mana darah yang kuat dan mana darah yang lemah. Bahkan, pada saat keluar darah, ia menganggap sama dan tidak ada perbedaan di antara darah yang keluar. Dan dia tidak bisa membedakan darah haid dan darah istihadoh.

Bagi wanita yang Mu'tadah Ghairu Mumayyizah hendaklah berpegang pada pengalamannya atau adat yang telah berlalu. Atau mungkin ia bisa berkonsultasi langsung  kepada wanita yang lebih tahu.

Darah yang keluar pada saat hamil

Para ulama Fiqih berselisih pendapat mengenai darah yang keluar dari Wanita hamil, apakah termasuk darah haid ataukah darah istihadoh.

Menurut Imam Hanafi

Menurut Imam Hanafi wanita hamil tidak akan pernah mengalami haid. dan apabila pada suatu saat wanita tersebut mengeluarkan darah maka status darah tersebut adalah Fasad atau darah rusak.

Dan apabila pada saat mengeluarkan darah wanita tersebut merasakan sakit sebagaimana orang melahirkan anak, maka darah yang keluar tersebut dinamakan haid. Sedangkan menurut mazhab lain  menyebutnya darah nifas.

Menurut Imam Maliki

Menurut Imam Maliki darah yang keluar dari wanita hamil adalah darah haid bila umur kandungan telah lebih dari 2 bulan sampai 6 bulan. Apabila umurnya telah melebihi 6 bulan maka maksimal  masa haid adalah 30 hari.

Menurut Imam Syafi'i

Sedangkan menurut Mazhab Syafi'i darah yang keluar sewaktu hamil termasuk darah haid. Asalkan tidak kurang dari sehari semalam dan tidak lebih dari 15 hari. Dan apabila melebihi itu, status darahnya menjadi nifas.

Itulah pembahasan mengenai Macam-Macam Istihadoh serta Hukum dan Penyebabnya. Semoga bermanfaat.